PENGERTIAN AQIQAH

PENGERTIAN AQIQAH
Mengenai pengertian aqiqah disebutkan dalam kitab-kitab para ulama semisal dalam kitab
fiqh Syafi’iyah, yaitu aqiqah berasal dari kata ( . ) َع ّق َ ِ قُّقSecara bahasa, aqiqah adalah
sebutan untuk rambut yang berada di kepala si bayi ketika ia lahir. Sedangkan secara
istilah, aqiqah berarti sesuatu yang disembelih ketika menggundul kepala si bayi. Aqiqah
dinamakan dengan sebabnya karena menyembelihnya berarti ( ) ُ َ قُّق yaitu memotong
sedangkan rambut kepala si bayi dicukur pula ketika itu 1) Lihat Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhi Al Minhaj (Kitab Syarh Minhaj Ath Tholibin), Muhammad bin
Al Khotib Asy Syarbini 4/390, Darul Ma’rifah, cetakan pertama 1418 H
 
. Aqiqah adalah sesuatu amalan
yang disyari’atkan oleh kebanyakan ulama semacam Ibnu ‘Abbas, ‘Aisyah, para fuqoha
tabi’in, dan para ulama di berbagai negeri. Adapun dalil pensyariatan aqiqah sebagai
berikut :

Pertama : Hadits Ibnu ‘Abbas
َع ِن اْب ِن َعبّا ٍس َأ ّن َر ُسو َل ا ّ ِللَّ -صلى الله عليه وسلم- َع ّق َع ِن الْ َح َس ِن َوالْ ُح َس ْ ِيْ َكبْ ًشا َكبْ ًشا

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Rasulullah ﷺ pernah mengaqiqahi Al Hasan dan Al Husain,
masing-masing satu ekor gibas (domba jantan).” 2) HR. Abu Daud no. 2841 

Kedua : Hadits Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
َع ْن ُو ُس َ ْب ِن َا َا َ َأ ّ ُ ْ َ َلُوا عَ َلى َ ْ َ َ ِ ْ ِ َع ْب ِ ال ّل ْ َ ِن َ َس َلُو َاا َع ِن الْ َ ِي يَ ِ َ َ ْ َ َ ْ ُتْ ْ َأ ّن عَائِ َش َ َأ ْ َ َ ْتَْا
َأ ّن َر ُسو َل ا ّ ِللَّ -صلى الله عليه وسلم- َأ َ َل ُ ْ َع ِن الْ ُ َ ِ َ ا َا ِن ُ َ ِ َ َا ِن َو َع ِن الْ َا ِرَ ِ َ ا ةٌا. قَا َل َو ِفِ الْ َبا ِب َع ْن
َعا
عَ ِ ٍّلى َوُأ ِّ ُك ْل ٍز َوبُ َلْ َ َا َو َ ُسَ َلَا َوَأ ِبِ ُا َلْي َلَا َو َع ْب ِ ا ّ ِللَّ ْب ِن َ ْعَ ٍلو َوَأنَ ٍس َو َسلْ َما َن ْب ِن ِ ٍل َواْب ِن َعبّا ٍس. قَا َل َأ ُو ِعي َسَ
ِ
َ ِ ُي عَائِ َش َ َ ِ ةٌي َ َس ةٌن َ ةٌ . َو َ ْ َ ُ ِ َ ِ ْ ُ َع ْب ِ ال ّل ْ َ ِن ْب ِن َأ ِبِ بَ ْ ٍل ال ِّ ِّ ِق

Dari Yusuf bin Mahak, mereka pernah masuk menemui Hafshah binti ‘Abdirrahman. Mereka
bertanya kepadanya tentang hukum aqiqah. Hafshah mengabarkan bahwa ‘Aisyah pernah
memberitahu dia, bahwa Rasulullah 
ﷺ memerintahkan para
sahabat untuk menyembelih dua ekor kambing yang hampir sama (umurnya) 3) Sebagaimana keterangan dari Sayyid Sabiq dalam catatan kaki kitab Fiqh Sunnah, 3/327, Darul Kutub Al
‘Arobi, Beirut-Lebanon

 untuk anak
laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.”
Ia berkata, “Dalam bab ini ada hadits serupa dari Ali dan ummu Kurz, Buraidah, Samurah,
Abu Hurairah, Abdullah bin Amru, Anas, Salman bin Amir dan Ibnu Abbas.” Abu Isa berkata,
“Hadits ‘Aisyah ini derajatnya hasan shahih, sementara maksud Hafshah dalam hadits
tersebut adalah (Hafshah) binti ‘Abdurrahman bin Abu Bakar Ash Shiddiq.” 4)HR. Tirmidzi no.
1513

References

References
1 Lihat Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhi Al Minhaj (Kitab Syarh Minhaj Ath Tholibin), Muhammad bin
Al Khotib Asy Syarbini 4/390, Darul Ma’rifah, cetakan pertama 1418 H
 
2  HR. Abu Daud no. 2841 
3 Sebagaimana keterangan dari Sayyid Sabiq dalam catatan kaki kitab Fiqh Sunnah, 3/327, Darul Kutub Al
‘Arobi, Beirut-Lebanon
4 HR. Tirmidzi no.
1513

Leave a Reply

Your email address will not be published.

WhatsApp chat